Pura Bukit Pucak Sakti terletak di wilayah hutan Desa Bontihing, pura ini memiliki sekitar 200 ekor kijang yang saat ini masih dinyatakan telantar. Padahal satwa langka itu merupakan aset bernilai tinggi yang berpotensi dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan di Buleleng. Bertahannya populasi kijang di wilayah pura semata-mata karena keberadaannya disakralkan oleh masyarakat setempat. Masyarakat Bontihing sangat percaya bahwa kijang tersebut adalah sesuatu yang sakral, sehingga tak ada yang berani memburunya. Namun begitu, masyarakat khawatir dengan adanya pemburu-pemburu liar dari luar Desa Bontihing. Jika ini tak diperhatikan, dikhawatirkan kijang-kijang tersebut bakal punah.
Untungnya, warga Desa Bontihing memang serius menjaga kelestarian satwa kijang tersebut. Warga setempat kadang-kadang menangkap bayi kijang yang tersesat di kebun penduduk. Bayi kijang itu diambil lalu disusukan kepada sapi atau kambing. Setelah kijang itu besar lantas dilepas kembali ke hutan. Biasanya, setiap pagi atau sore hari, apalagi di musim kemarau, gerombolan kijang itu akan turun ke kampung untuk mencari air. Anehnya lagi, jika ada odalan di Pura Bontihing, kijang-kijang itu kadang bermain hingga ke sekitar pura. Jika melihat kijang di sekitar pura waktu odalan, penduduk akan memberinya bekal dengan cara mengalungkan ketupat, kue dan makanan lain di lehernya. Kijang akan pergi lagi ke hutan
Pasca Rusuh di Lemukih, Dua Dusun Teridentifikasi Rawan
13 tahun yang lalu